Tuhan itu baik banget sama Indonesia. Dikasih sebuah wilayah teritorial dengan kontur kekayaan alam yang begitu indah dan cantik. Dengan hasil bumi yang juga melimpah. Kalau kamu sering bepergian ke tempat lain pasti kamu setuju bahwa Indonesia yang luas ini memang cantik dan indah. Gak heran kalau akhirnya sektor pariwisata menjadi salah satu unggulan pendapatan negara.
10 Bali Baru
Pernah denger gak bahwa pemerintah melalui Kemenparekraf (kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif) mau membangun 10 Bali Baru?
10 Bali Baru. Pic source : indonesiabaik.id |
In case you forget, waktu itu Kemenparekraf berencana membangun 10 Bali Baru. Konon dana yang dianggarkan adalah Rp. 161 Trilliun. Bali yang dianggap sebagai the best-nya pariwisata Indonesia dijadikan tolak ukur ataupun standar dalam pemilihan 10 tempat wisata yang akan dikembangkan ini. 10 Bali Baru itu antara lain Danau Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Wakatobi, Morotai, Labuan Bajo, Mandalika, dan Bromo Tengger Semeru.
Keseriusan pemerintah dalam mempromosikan Bali Baru ini bisa dilihat dari berbagai program yang dibuat. Salah satunya melalui musik. Waktu itu Slank pernah mengadakan konser Rhapsody Indonesia dari 5 tempat wisata yang jadi bagian dari Bali Baru. Sebuah tayangan yang bagus karena dibuat secara serius baik dari sisi audio, video, maupun, produksinya.
Slank di Kaldera, Danau Toba |
Slank di Desa Panglipuran, Bali |
Slank di Mandalika, Lombok |
Slank di Bromo Tengger Semeru |
Slank di Laboan Bajo |
Mandalika
Fakta di lapangan ternyata apa yang sedang dilakukan pemerintah dapat saya saksikan sendiri. Pada Minggu kedua bulan Desember saya berkesempatan untuk ke Mandalika, Lombok. Kunjungan yang memang disengaja dalam rangka wisata. Apa yang saya lihat memang terlihat sekali upaya untuk membuat Mandalika menjadi lebih baik.
Yang paling kentara adalah kawasan pantai Mandalika. Ketika saya berada di sini saya teringat dengan kawasan Ancol. Hanya saja di sini terasa lebih panas karena pepohonan cenderung sedikit. Ada beberapa bangunan seperti Indomaret maupun resto. Juga ada mesjid besar lengkap dengan kios penjual dan area parkir yang dikelola. Saya kurang tau usia wilayah ini. Tapi memang terlihat seperti baru.
Pose di Mandalika |
Selain itu pantai Mandalika ini terhubung dengan pantai Kuta Lombok. Sangat dekat. Dengan akses jalan yang ketika saya ke sana masih dalam proses pembangunan.
Bangunan lain yang sangat disorot dan menjadi perbincangan adalah sirkuit Mandalika. Sirkuit internasional yang akan menjadi tempat balapan MotoGP di 2022. Konon sedang direncanakan untuk balapan F1. Sebelumnya sirkuit ini menjadi tempat penyelenggaraan acara balap motor Superbike. Menurut warga sekitar acara Superbike kemarin membantu meningkatkan ekonomi pemilik bisnis di sana.
Akses menuju sirkuit juga dibangun. Secara perlahan peningkatan akan dibuat untuk memperbaiki infrastruktur di segala lini. Termasuk sektor pariwisata.
Ketika saya pergi ke Bukit Seger yang bersebelahan langsung dengan sirkuit Mandalika, saya merasa betul bahwa keindahan alam Indonesia memang menjadi modal dalam mengundang banyak orang untuk berkunjung dan menikmati keindahan itu.
Bukit Seger |
Bukit seger merupakan sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi. Saat musim yang tepat dia akan berwarna hijau. Tidak begitu sulit untuk didaki.
Dari atas sana kita bisa melihat keindahan yang ditawarkan. Ada pantai dengan pasir putih bersebelahan dengan salah satu sudut sirkuit. Di sudut lain kita bisa melihat samudera yang begitu luas dengan garis horizon yang nyata. Biru laut dan biru langit nyala berdampingan. Ini indah sekali.
Sudut sirkuit Mandalika dari atas bukit. |
Pantai sebelah sirkuit |
Bukit hijau ketika musimnya bagus |
Sudut lain dari atas bukit |
Asik buat gitaran |
***
Low Hanging Fruit
Wisata Indonesia bisa menjadi dan memang akan menjadi sesuatu yang dimensional. Buah yang siap dipetik. Dan buah menggantung begitu rendah. Tidak perlu effort yang besar untuk memetiknya. Modal alam yang indah dan budaya yang kaya bisa menjadi sesuatu yang bisa dikembangkan untuk menarik wisatawan.
Ke depan sektor pariwisata akan localize, dan customize. Butuh kerjasama antar lini untuk sama-sama mengembangkannya. Banyak kan daerah wisata yang dikelola oleh warga lokal dengan hasil yang bagus dan bertanggungjawab.
Pemerintah sebagai pemilik kebijakan harus bersinergi dengan warga lokal agar SDM nya memadai dan memiliki rasa bangga serta bertanggungjawab terhadap potensi wilayahnya. Dengan SDM yang memadai maka memudahkan wisatawan dalam mencari informasi. Dalam jangka panjang ini juga yang menjadi modal untuk membuat orang ingin kembali yaitu keramahtamahan masyarakatnya.
Keramahtamahan dan kenyamanan pengunjung perlu perhatian ekstra. Pasalnya ketika di Mandalika saya mendapatkan pengalaman kurang enak ketika sedang duduk dan tiba-tiba didatangi penjual kain yang menawarkan dagangannya. Dia duduk di lantai menghadap saya meskipun sudah menolak secara halus. Kemudian teman-temannya berkumpul dan total ada 5 orang duduk di lantai menghadap ke arah saya berharap dibeli. Jujur, itu membuat saya tidak nyaman dan dari situ saya langsung pergi ke parkiran.
Semoga saja Bali Baru yang dicanangkan memang bisa terwujud dengan baik sehingga setiap pihak mampu memetik buah matang yang menggantung begitu rendah ini. Mungkin saya hanya akan ikut menikmatinya sebagai seorang pelancong. Belum terpikir untuk menjadi bagian pelaku pariwisata. Doakan saja agar kondisi membaik dan semua bisa menikmatinya.
Indonesia hebat! |
