Narasi tentang betapa hebatnya perjuangan Ibu dalam mengandung, melahirkan, merawat dan membesarkan anak seringkali membuat kita meyakini bahwa perumpuan merupakan makhluk yang kuat. Apalagi hegemoni laki-laki yang sering dianggap lebih dominan dan maskulin membuat perempuan sering dipandang sebelah mata bahkan cenderung diremehkan.
Tulisan ini ingin membahas tentang perempuan terkuat yang ada di bumi. Kalau pertanyaan itu gue lempar ke kalian kira-kira ada siapa aja yang bakal masuk nominasi? Ibu kita? Boleh. Kartini? Boleh juga. Atau mungkin mau menjawab Wonder Woman juga sah-sah saja. Toh kita punya pandangan dan alasan tersendiri.
Gue juga punya jawaban sendiri. Sejauh ini gue setuju dengan jawaban gue tentang perempuan terkuat. Jawaban ini kepikiran gara-gara ngeliat tweet seseorang. Jawaban dari pertanyaan perempuan terkuat di bumi adalah Hawa.
**
Disclaimer : Ini dari pandangan Islam yah. Kalau misalnya ada pandangan lain silakan berikan pandangannya di kolom komentar.
Kita mengenal Hawa sebagai perempuan pertama yang tercipta untuk menemani Adam. Diciptakan di surga sebelum akhirnya terusir ke bumi dan memulai sebuah peradaban. Lantas apa yang membuat Hawa pantas menyandang gelar sebagai perempuan terkuat? Oke mari kita diskusi.
Pertama, kita tahu kalau Hawa dan Adam terusir dari surga. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa sebenarnya Adam dan Hawa memang dibuat untuk diturunkan ke bumi, hanya iblis ambil kesempatan itu biar Adam turun ke bumi dalam keadaan hina karena melanggar larangan yang ada. Mereka akhirnya terpisah selama bertahun-tahun. Ada riwayat yang nyebutin 300 tahun lamanya. Juga ada yang nyebutin 40 bahkan 500 tahun. Durasinya bervariatif tapi tempat bertemunya kembali tetep sama yaitu di Jabbal Rahmah. Yang manapun jawabannya tentu gak akan ngerubah fakta bahwa mereka terpisah lama.
Nah di sinilah semua itu bermulai. Pernah gak kita kepikiran gimana caranya Hawa survive untuk ketemu sama Adam? Selama rentang waktu yang lama itu pasti ada banyak kejadian yang dialami sama Hawa. Apalagi dia perempuan partama dari golongan manusia sementara manusia lainnya alias Adam berada entah di mana. Gimana cara Hawa cari makan? Kan pada saat itu kondisi Bumi mungkin belum kayak sekarang yah. Kalau kita liat dan belajar sejarah maka kita akan ada bayangan gimana kondisi bumi saat itu. Tanpa lampu, tanpa listrik, tanpa bangunan, dan mungkin tanpa peradaban.
Kita tahu kalau Adam dikasih pengetahuan waktu di surga. Ada di Al-Baqarah 31. “Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!” Hanya Adam. Kita gak tahu apakah Hawa juga dikasih pengetahuan seperti halnya Adam atau gak. Kebayang gak kalau kita dibawa ke suatu tempat dan kita clueless bahkan no clue sama sekali.
Terus juga gimana cara Hawa ngelawan rasa kesepiannya. Ehem. Kita gak ketemu orang untuk waktu yang singkat mungkin masih bisa tolerir yah. Kayak misal lagi bete banget dan ingin menyendiri. Kita bisa bertahan dalam kesendirian itu. Tapi gimana kalau bertahun-tahun gak ketemu orang? Stress? Takut? Aaahh mungkin gue bakal gila ya. Kebayang gak kisah Dr Mann di film Interstellar? Dia sampai bilang kalau setiap hari dia berharap ketemu sama orang. Gila men. Apalagi Hawa merupakan istri dari Adam. Naluri sebagai istri pasti amat besar untuk bertemu suaminya. Dan Hawa melakukan itu.
Adegan saat Dr Mann akan dibangungan dari tidur panjangnya dan bertemu kembali dengan manusia. Pic source : The Agony Booth |
Kita juga gak tahu selama kurun waktu itu gimana cara Hawa dapet pakaian dan mungkin melawan penyakit yang datang. Diceritakan bahwa sebelum Adam turun ke bumi, bumi udah pernah ditempati sama bangsa jin yang sering berkonflik. Dua kelompok jin yang dinamain jadi banul jan dan banul ban. Katanya mereka sempet bikin peradaban juga. Membangun rumah dan berburu burung. Apakah waktu Hawa ada di bumi mereka masih ada dan hidup berdampingan dengan manusia, atau udah musnah? Penasaran juga kan gimana responnya Hawa pas mengetahui hal itu.
Asumsi
Kalau gobloknya gue sih ya,, pas Hawa menjalani kehidupan di bumi dia dapet petunjuk dari Allah melalui malaikat Jibril. Allah Maha Pengasih dan peran Hawa sangat penting maka dari itu pastinya Allah kasih kemudahan dan petunjuk untuk Hawa. Pas nulis paragraf ini gue jadi mikir lagi. Gila ya Allah baik banget lho. Dalam artian yang luas. Orang yang beriman maupun gak beriman ke Allah tetep dia kasih rezeki. Baik banget gak sih..
Balik ke asumsi. Kalau misalnya Hawa diangkat lagi ke langit terus dikasih kehidupan di surga, mungkin gak yah? Abis itu dia turun lagi ke bumi pas waktunya tepat sesuai yang ditakdirkan. Bisa juga kan kayak gitu. Hawa enak tinggal rebahan di surga sementara Adam tetep di bumi buat jalanin jalan hidup kenabiannya.
Bukti Sejarah
Memang agak sulit yah ngaitin peristiwa sejarah dengan kisah ke-Islamanan terkait Hawa. Gue sadar bahwa gue kurang literasi tapi gue cukup penasaran dengan apakah ada buku atau kitab yang membahas tentang kisah hidup Hawa. Gue punya bukunya Mark Twain yang Catatan Harian Adam Hawa, dan yah tetep gak bisa dipakai sebagai rujukan karena isinya fiktif.
**
Kalau misalnya ada kesempatan dikasih satu pertanyaan ke Allah pas di hari kebangkitan nanti, kayaknya gue pengen minta diceritain atau bahkan ditayangin (kita nobar ramean) video penciptaan bumi, Adam, dan seterusnya sampai hari kiamat. Lama banget tapi pasti yah..
Akhir kata seperti yang sempet gue singgung di awal, jawaban tentang perempuan terkuat rasanya bisa kita sematkan buat Hawa. Dan mungkin dari situ kita bisa ambil sebuah pelajaran dari tekad Hawa yang terus berjuang sampai akhirnya dia ketemu lagi sama Adam. Hawa yang mandiri, tangguh, tegar, bucin (ke orang yang tepat), kuat, dan sabar. Hawa, perempuan terkuat di bumi.
Tangerang, 18-21 Juni 2021