Pernah gak lagi jalan-jalan naik kendaraan lalu pas di lampu
merah ketemu sama manusia silver? Atau biasa disebut silverman. Soalnya yah di
Tangerang itu banyak banget manusia silver yang bisa ditemui. Di lampu merah,
bahkan di kawasan yang banyak toko/ruko kayak di Perum atau di Sangiang.
Jenisnya juga beragam. Gak cuma laki-laki tapi juga perempuan. Ada anak-anak malah.
Gue gak tau yah apakah mereka neresahkan atau gak
tetapi ada berita yang menyebutkan bahwa
mereka ditangkap karena dianggap meresahkan. Keresahan itu muncul karena
silverman sering minta-minta. Gak dijelasin gimana mereka minta-mintanya tapi
sepengamatan gue memang silverman ini mengalami pergeseran.
Maksud dari pergeseran di sini adalah bahwa seinget gue yah manusia silver ini awalnya adalah untuk menghibur. Banyak ditemui di Bandung atau di kawasan Kota Tua Jakarta. Mereka benar-benar berdiam diri dengan posisi yang sama dan lama mirip seperti patung dengan sesekali bergerak. Dan gerakannya pun ada seninya. Dalam sebuah pentas seni peran ada yang namanya penghayatan, seni tubuh, maupun penokohan. Silverman sedang berperan sebagai patung yang terbuat dari perak atau bahkan tembaga/emas (ada juga manusia emas yang mencat tubuhnya menjadi emas).
Peran silverman yang seperti itu bikin siapapun jadi penasaran
dan terhibur.
“Ini patung apa orang yah?”
“Dia bakal gerak gak
yah”
“Ih dia gerak.. Ya ampun kaget”
Silverman dan goldman di Kota Tua. Pic source : Detikcom |
Pemikiran-pemikiran itu yang menjadi kesan di benak penonton
bahwa mereka terhibur oleh atraksi seni peran dari manusia silver yang benar.
Aksi itu juga berlangsung lama. Bisa 15 menit bahkan sampai satu jam. Biasanya
di depan tempat dia atraksi ada wadah untuk penonton yang mau nyawer. Jadi emang ada unsur seninya dan
proses kreatifnya.
Gimana dengan fenomena silverman yang sekarang makin merebak
ini? Pertama-tama ketahui bahwa mereka seringnya ada di lampu merah. Bukan di
tempat wisata seperti di Kota Tua atau Jl Asia Afrika – Braga Bandung. Jadi ada
kesan bahwa mereka seperti pengemis. Ini masuk akal karena kalaupun untuk
pertunjukan gak akan masuk karena durasinya yang cepat. Asumsikan durasi lampu
merah selama 120 detik. Masa iya dalam waktu segitu sempat buat pertunjukan
menjadi patung atau robot. Karena waktu segutu harus dibagi juga dengan
aktivitas dia minta saweran.
Silverman karya Benny & Mice |
Nah minta sawerannya
pun agak aneh karena dia nyamperin pengendara dengan bawa kardus. Beda dengan
yang di tempat wisata, di mana kardus ditaruh ditempatnya dan siapapun yg lewat
bisa ngasih. Gak meminta secara langsung.
Keberadaan silverman di jalanan juga gak aman. Karena di
beberapa kota mereka dianggap meresahkan dan ditangkep sama dinas sosial
ataupun Satpol PP. Menurut berita malah di Medan ada yang sampai memakan korban
jiwa karena terlindas. Duh kasian banget.
Anggapan gue bahwa fenomena silverman ini menjadi bergeser
bisa jadi emang bener. Lo pasti juga ngerasa gitu apalagi lo udah pernah liat
atraksi silverman sebelumnya. Sekarang mah jadi banyak banget dan bikin
keberadaan silverman jadi gak istimewa lagi karena gampang ditemui. Gue bahkan pernah
liat di Sangiang ada silverman yang bawa kardus dan mampir dari satu toko ke toko
lain buat minta saweran. Gitu aja. Gak melakukan apapun. Kan gimana ya…. Bener
ga sih jadi berubah?
Kalau kita liat dari kacamata yang lebih luas tentu ini terjadi
karena adanya kemiskinan sehingga mereka turun ke jalan. Mereka bisa jadi gak
punya apa-apa sehingga hal apapun yang sekiranya menghasilkan, mereka akan
lakukan. Meskipun itu dengan resiko tewas atau tertangkap aparat. Kita juga
jadi bingung gimana mau bertindak. Kalau gak ngasih mereka gak dapet uang,
kalau ngasih mereka terus tetap akan melakukan itu. Karena mereka pikir ini
menghasilkan.
Silverman sedang hitung omset Pic source : Kaskus |
Kalau dari gue pribadi sih gue kurang suka yah sama pengemis
di manapun. Pemerintah dianggap gak bisa nanganin kemiskinan dengan adanya
pengemis apalagi di jalan umum. Itu tugas pemerintah terlebih hal itu
diamanatkan oleh Undang-Undang. Semoga para silverman ini dapat penghasilan halakl
dengan gak menjadi silverman lagi. Dapet perkerjaan yang oke dan silverman yang
asli bisa ditemui di tempat-tempat khusus dengan menampilkan atraksi yang
mengangkat nama silverman kembali sesuai tempatnya.