-->

Rabu, 15 Agustus 2018

Drama Ojol 1 : Penumpang Pertamaku Ternyata Mantan Muridku



Label Drama Ojol adalah tulisan berseri tentang pengalaman menjadi mitra Grab pada tahun 2018. Semua cerita pada label Drama Ojol merupakan kisah nyata.

Selamat datang di blog dunarenji.com, terlebih di label terbaru bertajuk Drama Ojol. Melalui label ini gw mau berbagi pengalaman selama menjadi mitra Grab. Sadar bahwa akan menemui banyak orang, tentu bakal ada banyak cerita berbeda dan drama yang mungkin aja muncul. Makanya dikasih label drama ojol. Oh iya, blog ini gak terintegrasi dengan akun Twitter maupun Instagram @dramaojolID yah. Kalau mau follow silakan follow gw di @renjiblues (Instagram) , dan @Renji_Blues (Twitter). Anyway gw lebih sering aktif di Twitter. 

Baik, ini adalah tulisan pertama tentang label terbaru berjudul Drama Ojol. Pengalaman pertama selalu memberi kesan yang mendalam, bukan begitu? Begitu juga pas gw ngejalanin jadi driver Grab ini. Karena gw gak nyangka aja gw dapet penumpang yang ternyata kami saling kenal. Tapi sebelum sampai situ gw jelasin dulu kronologisnya.

**

Pagi-pagi setelah sholat Subuh gw mulai siap-siap (pakai jaket, helm) ready to go. Kemudian gw aktifin deh akun Grab gw. Gak lama kemudian ada notifikasi bahwa ada orderan yang masuk. Lokasi pick up di Taman Pabuaran menuju SMA N 4 Tangerang. Gw tau keduanya sehingga gw ambil orderan itu. 

Berangkatlah gw ke lokasi penjemputan yang gak jauh dari tempat gw. Dengan asumsi bahwa gw memang akan menjemput ke dalam kawasan kompleks Taman Pabuaran. Tapi ada chat dari penumpang kalau dia bilang dia menunggu di salah satu gang yang bersinggungan dengan kompleks itu. Abis baca pesan itu gw susurin dan sampai di tempat penjemputan. Dia sudah nunggu di situ.

Tiba-tiba dia bilang : “Kak Gun??!!”
Me : “Kamu….”

Raisa, depan, samping kacamata


**

Ya bener. Drama men. Sama-sama gak ngeduga. Ternyata murid SMA yang menjadi penumpang pertama gw adalah mantan murid gw waktu gw dinas di SD Gerendeng 3 Tangerang. Dengan segala kegugupan dan kecanggungan kami berdua saat itu (terlebih ini hari pertama gw narik, masih serba bingung termasuk boleh/gak ajak ngobrol penumpang), akhirnya sepanjang perjalanan nyaris berdiam-diaman. 

Singkat cerita sampailah kami di lokasi dan dia membayar tarif Rp.3.000 (pakai promo), saat gw mau kasih kembalian dia bilang gak usah, tapi gw tetep menolak. Alasan gw menolak adalah gw gak mau teripa tips dari anak sekolah. Baik SMP maupun SMA. Kalau anak kuliah gw masih terima karena banyak kasus mereka udah bisa cari uang sendiri. Kalau anak sekolah kan kasihan. Yah gw pernah ngerasain jadi anak sekolahan yang nahan makan di kantin semata buat beli majalah favorit atau buat latihan band. Gw bilang ke dia “Saya gak terima tips dari pelajar” terus dia ngertiin dan bilang makasih. Masuklah dia ke sekolah itu.

**

Oke, namanya Raisa. Gw punya kenangan sama dia. Dulu waktu dia SD, kami sempet deket karena dia dan gengnya minta gw buat diajarin kegiatan ekskul gitu. Bukan ajarin, bombing kali yah. Nah yang gw bombing saat itu selain pramuka dan paskibra, gw ngebimbing mereka buat bisa main drama dan nari. Jadinya setiap hari Sabtu atau sepulang seolah di saat kerjaan gw udah selesai gw nyishin waktu buat bareng mereka. Belajar latihan nari cover lagunya JKT48, terus juga latihan drama bareng temen-temennya. Dan puncak dari latihan-latihan itu adalah kami menampilkannya di acara perayaan hari Kartini. Videonya bisa dilihat di channel YouTube gw.

**

Oke itu adalah cerita pertama yang bisa gw share. Tentu pas gw tulis cerita ini ada juga cerita lain yang akan gw ceritain. Kamu mau aku ceritain? Yah silakan. Mari kita membuat cerita.

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner