-->

Sabtu, 14 Oktober 2017

Campus Life 5 : Kuliner di Sekitar Kampus




*Label Campus Life adalah label untuk tulisan berseri yang saya buat. Isinya menceritakan lika-liku dan haru biru tentang pengalaman selama kuliah di Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta untuk prodi Public Relations yang masuk ke dalam Fakultas Ilmu Komunikasi. 

Hampir di setiap perguruan tinggi yang lokasinya ada di jalan raya yang ramai pasti rame sama tempat usaha. Mulai dari kosan, usaha foto copy, sampai usaha perparkiran. Tapi gak pernah ada yang bisa ngalahin menjamurnya usaha makanan. Baik makanan ringan, makanan berat, atau bahkan sebatas cemilan. Dari yang buka tempat, sampai yang portable. Begitu juga di Mercu. 

Universitas Mercu Buana terletak di Jalan Meruya, jalan yang lalu lintasnya selalu ramai karena ada beberapa rute angkutan umum yang melintas. Selain itu, Jalan Meruya merupakan salah satu jalan menuju akses masuk tol dan memiliki banyak pecahan jalan menuju arah lainnya. Karena letaknya yang berada di jalan ramai itulah banyak berdiri tempat usaha di sepanjang jalan, termasuk kuliner.

Untuk urusan kuliner, ada banyak pilihan. Berada di semester 4 gak menjadikan gw sebagai seorang yang pernah mencicipi semua makanan yang ada di sana. Padahal di awal semester gw udah bertekad buat menjajal semua makanan yang ada di sekitar kampus dan tahu mana-mana aja yang bisa dihutangin enak dan murah. Mungkin gw baru nyicipin sekitar 18% dari semua tempat usaha kuliner yang ada di sekitar kampus.

Tempat-tempat yang pernah gw kunjungi antara lain; D’Cost (sekarang udah gak ada), Warteg samping Warung Nasi Surabaya, Ayam Kremes samping Mercu, ayam kremes deket pertigaan,  sama Sop Ayam Pak Min. Oh, satu lagi. Dulu ada di seberang Lawson (sekarang jadi AlfaMart), tempat makan minimalis dengan menu ayam sama keju gitu. Chick n Cheezz apa yah, lupa. Tuh kan, dikit banget. Haha..

Dari semua tempat itu gw paling sering makan di Sop Ayam Pak Min. Alasannya sederhana; cepat, murah. Menu favorit gw adalah Sop Campur/Biasa plus air tawar hangat. Total makan dan minum cuma Rp. 9.000. Murah banget kan. Dengan uang segitu gw udah makan siang yang seenggaknya bisa ngurangin rasa lapar dan bisa bertahan di matkul ke-3 yang dimulai jam 12.00 sampai jam 14.30 dan lanjut kerja di Alam Sutera. Nanti kalo udah di tempat kerja baru deh makan lagi.

Nah, biasanya kalo anak pagi ambil 3 mata kuliah yang jamnya penuh mulai dari jam 7 pagi sampai jam 14.30. Makanya estimasi waktu buat makan itu mesti diatur biar bisa gak telat di jam ke 3. Di Pak Min, makanan dan minuman tersaji dengan cepat. Cuma kadang kitanya aja yang makannya lama karena kuah sopnya panas gitu. 

Selain itu kalo lo makan di samping kampus, ada pengamen yang kita tahu baru akan pergi setelah kita ngasih duit ke mereka. Kalo di Pak Min, lo akan dihibur sama seorang sinden wanita yang ada di depan lengkap dengan kostum dan kecapi petik sambil nyinden. Dan kita bebas mau ngasih atau enggak. Dilihat dari lagu yang dibawain, totalitas bekerja, dan cara mendapatkan uang, si ibu ini jauh lebih pantas buat kita apresiasi

Sejauh ini baru itu aja sih yang gw coba. Jadi gw kurang bisa kasih masukan nih jajanan apa aja yang mesti dicoba. Apalagi di sisi sebalah Utara (arah ke tol) ada banyak tempat makan juga yang kebanyakan belum pernah gw coba. Kayak Kampoeng Steak. Kemungkinan gw akan makan di situ dalam dua kondisi; lagi kencan atau lagi ditraktir temen. 

Next : Seminar dan Sertifikat
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner