-->

Sabtu, 04 Februari 2017

Tujuh Tempat Asyik Di Tangerang Dalam Berburu Senja

Slogan KiTangerang (yups, mirip IAmsterdam)yang sedang gencar dilakukan oleh pemerintah kota Tangerang agaknya perlu didukung oleh masyarakatnya. Menjadikan kota Tangerang sebagai objek pariwisata tidak bisa dikatakan tepat karena sejauh 20 tahun lebih saya tinggal di Tangerang, tidak ada tempat wisata dalam kota yang betul-betul bisa direkomendasikan. Maka dari itu, saya ingin mencoba menguatkan slogan KiTangerang ini dengan perspektif lain sebagai bentuk dukungan yang bisa saya lakukan terhadap kota ini.

Alam adalah berkah semesta yang tak akan habis dieksplorasi dalam bentuk citra digital maupun sebagai penyejuk hati manusia tanpa perlu takut kemagisannya akan memudar, pun menjadi pembanding betapa hebatnya Tuhan menciptakan dunia dan isinya. Senja merupakan waktu di mana terang berangsur-angsur pudar dan gelap secara perlahan mulai menghitamkan langit. Dalam beberapa tempat di Tangerang, terdapat beberapa spot bagus untuk melihat fenomena itu.

Dari 164,54 km2, saya memilih beberapa tempat bagus untuk menyaksikan fenomena matahari terbenam dan cantik jika diabadikan dalam bentuk citra visual. Tentu saja isi tulisan ini masih bisa diperdebatkan. Karena belum semua tempat yang bisa saya kunjungi dan minimnya referensi (baik dari teman maupun dari web) membuat tulisan ini menjadi tulisan yang didasari oleh pengalaman pribadi. Inilah beberapa destinasi yang cocok untuk berburu senja di kota Tangerang, sekaligus kado dari saya untuk kota Tangerang yang berulangtahun ke 24.

1. Situ Cipondoh
Dari namanya, kita tahu nama tempat yang dimaksud. Ini adalah favorit pribadi dalam berburu sunset. Alasan utamanya adalah karena refleksi cahaya matahari pada air akan selalu tampak menawan. Danau yang luas ini seakan menjadi cermin dari tiap kehidupan yang senantiasa menunjukkan wajah kita yang paling jujur.

Hal positif lainnya dari Situ Cipondoh adalah mereka menawarkan aktifitas orang-orang yang bisa kita jadikan latar dalam foto sunset terutama saat hendak memotret siluet. Ada yang memancing, ada juga yang main perahu bebek. Lebih asik lagi adalah banyak pilihan titik untuk melakukan pemotretan. Ada dua tempat makan terkenal yang bisa dipilih sebagai alternatif dalam berburu senja di Situ Cipondoh.






2. Rooftop CBD di Ciledug
Barangkali mall CBD di Ciledug adalah salah satu bangunan tertinggi di daerah itu. Sepengamatan saya sih gitu. Intinya, tempat dengan keuntungan tinggi gedung itu membuat kita bisa melihat senja dengan leluasa tanpa terhalang oleh objek lain yang tinggi yang mampu menghalangi pandangan kita. Ada dua cara untuk menuju ke tempat ini. Pertama, masuk dari bioskop. Ada pintu yang menghubungkan antara bioskop dengan atap gedung. Namun sebaiknya kamu memang niat menonton film, entah itu sebelum atau sesudah senja. Sedangkan untuk cara yang kedua adalah masuk dari parkiran. Entah dengan motor atau mobil, kita bisa naik langsung ke atap dengan mengikuti jalan parkir yang spiral. Tempat parkir yang luas bisa membuat kita lebih leluasa untuk berpose dan menikmati senja dari ketinggian lantai 5 sambil melihat atap-atap rumah yang berada di sekelilingnya. Sangat urban. Dan suara adzan Maghrib yang terdengar dari masjid di sekitar membuat perasaan semakin bergetar tatkala cahaya senja dengan indahnya memanjakan mata.




3. Sisi Sungai Cisadane
Sungai Cisadane adalah sesuatu yang sangat dikenal oleh masyarakat Tangerang. Upaya pemerintah sejak era Wahidin Halim sampai Arief Wismansyah dalam mengelola tata kota dengan menjadikan sisi sungai Cisadane menjadi tempat yang asyik di Tangerang patut diapresiasi. Pasalnya, dengan betonisasi dan pedestrian yang lebar membuat sisi sungai Cisadane menjadi tempat yang nyaman untuk beragam aktifitas seperti memancing, mengajak anak bermain, nongkrong bareng, gitaran, lari, menyendiri, dan menatap langit.
Selama lebih dari 3 tahun, tempat ini mejadi favorit saya dalam melakukan aktifitas menyendiri (poke mantan), menatap langit, ataupun sekadar mengajak keponakan yang masih kecil untuk melihat Cisadane. Warna air yang sering berubah membuat sungai ini menjadi terlihat magis. Kadang ia cokelat, kadang mocca, kadang hijau. Begitulah.

Area Cisadane ini dibagi menjadi 4. Ada yang di belakang Pasar Lama (Roti Bakar 88), di Jalan Perintis (dekat dengan Cikokol dan Jembatan Merah), Gerendeng, dan belakang Robinson. Tempat yang paling nyaman menurut saya adalah yang terakhir disebut. Karena dari tempat ini pandangan kita langsung ke arah matahari terbenam. Memang tempat ini tidak tinggi seperti di CBD ataupun lapang seperti Situ Cipondoh, namun tetap saja kita tidak bisa menyingkirkan begitu saja nama ini dari list. Duduk di pinggiran sungai Cisadane sambil menatap langit adalah pengalaman menyenangkan yang bisa didapatkan dengan murah di Tangerang.



4. Sekitaran Bandara
Tempat ini memang jarang sekali saya kunjungi. Dan bahkan belum sempat bisa menikmatinya dalam suasana yang santai. Saya baru bisa menimkmati sekilas tempat ini ketika hendak pergi ke bandara Soetta. Jalan Perimeter yang begitu panjang dan lurus serta area bandara yang begitu luas membuat langit bisa terlihat semakin besar. Sudut pandang kita menjadi lebih besar. Tanpa adanya gedung dan pohon tinggi di sekitar akan membuat angin berhembus begitu syahdu. Ditambah dengan cahaya senja yang merona, senyum ikhlas adalah tanda bagi orang-orang yang bersyukur atas nikmat dan indah Tuhan. Hanya hati-hati saja, kendaraan di sini rata-rata melaju dengan kecepatan tinggi.

Credit: Liputan6

Credit: Liputan6

Credit: tengakarta.wordpress.com


Awalnya saya ingin menulis tujuh, namun ternyata mencari 3 lagi untuk menyempurnakan tulisan ini terasa berat. Parkir di AEON Mall sebenarnya cukup asyik untuk menatap langit. Namun arah matahari ketika terbenam terhalang oleh tingginya pohon-pohon. Ibarat foreplay tanpa klimaks. Serba nanggung. Sama halnya dengan atap di WTC Matahari Serpong.

Memandang langit memiliki beberapa manfaat yang bisa kita ambil. Memang sih, manfaat ini belum teruji secara scientific, namun setidaknya kita bisa satu suara dengan manfaat-manfaat itu. Diantaranya:
1.  Mencari kedamaian
2. Menikmati dan mengagumi ciptaan Tuhan
3. Menyenangkan para kekasih
4. Mengobati rasa rindu
5. Mengingat kebesaran Tuhan

Setelah mendapat pencerahan mengenai destinasi yang harus dituju, sekarang tinggal kita berburu langit senja. Semoga dengan begitu kita bisa masuk ke dalam kategori orang-orang yang bersyukur yang bisa menikmati nikmat Tuhan.

“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezeki dengan sebahagiaan yang baik-baik.  Yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam" (QS Al-Mu’min : 64)

Dan selamat ulang tahun untuk kota Tangerang. Semoga pembangunan kembali merata dan infrastruktur tertata dengan rapih. Utamakan pendidikan dan pelayanan masyarakat. Mohon juga diperhatikan kehidupan dan penghasilan para tenaga medis dan para pengajar. Berikanlah kompensasi dan bayaran yang pantas agar mereka semakin semangat untuk memberikan potensinya dalam membantu mencerdaskan anak bangsa. Dan satu lagi, saya rindu iklim kompetisi sepakbola tanah air. Semoga Persikota maupun Persita bisa kembali masuk ke jajaran klub elit sepakbola tanah air.


KiTangerang...!!!


NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner