-->

Rabu, 01 Oktober 2014

Review Konser Sheila on 7 & /rif : Radja Sephia





Selamat datang Tuan dan Nyonya di blog hamba, blog yang berisi kisah maupun peristiwa bersahaja tentang apa dan siapa dari mereka yang terlibat di hidup hamba. Kali ini, cerita yang akan disuguhkan adalah mengenai peristiwa yang terjadi di pusat Jakarta pada 19 September 2014 lalu. Sebuah pertunjukkan musik mengenai gegap gempita era 90an akhir. Kedua nama yang bermakna tersebut adalah Sheila on 7 dan /rif.

 
Bermodal sebuah tulisan sakti yang hamba yakini akan memenangkan perlombaan berhadiah free ticket, akhirnya hamba bisa meluncur ke Istora dengan tenang karena tidak perlu khawatir dengan tiket. Apalagi pengumuman pemenang diumumkan di hari-H. Beruntung, tulisan hamba menghantarkan hamba menjadi pemenang pertama dari perlombaan yang diadakan oleh akun @SoulofJakarta. Hadiahnya berupa 2 lembar tiket. 
 
Baik Tuan dan Nyonya, mari kita perjelas dan perinci bagaimana cerita yang terjadi di Istora saat itu. Di sini. 

****

STAGE

Perlu dipuji karena konsepnya yang 360⁰ memungkinkan semua penonton bisa bebas melihat aksi kedua musisi. Semua bisa dilihat dari keempat sisi tanpa terhalang apapun. Penempatan LED yang dipakai sebagai media visualisasi ditempatkan di atas untuk mensiasati bentuk panggung. 
Stage dan penempatan LED

Untuk bagian drum yag diletakkan di tengah, tempat drumnya bisa berputar sehingga posisinya tidak selalu sama. Sayangnya, cara berputarnya masih manual dengan diputar dari bagian dalam. Hal itu terlihat beberapa kali ada tangan yang terlihat memutar tempat drum tersebut dan Andy /rif yang sering bercanda dengan mereka. Secara keseluruhan, stage seperti ini layak dipuji.

SOUND

Karena panggungnya yang seperti itu, penempatan FOH jadi agak aneh menurut gw. Penempatan FOH secara standar ada di bagian tengah di depan panggung. Tapi yang ada di Istora saat itu ternyata lain. FOH berada di sebelah kanan dari bangku VIP. 
 
Soundnya pas /rif maen kurang tebel. Entah karena posisi hamba yang terlalu dekat dengan panggung, atau kenyataannya memang begitu, yang pasti hamba merasa jika soundnya kurang asik. Di lagu pertama (Dunia), soundnya malah terlalu besar di bass. Tapi setelah beberapa lagu kebelakang, hamba jadi mulai bisa merasakan sedikit lebih baik.

Pas giliran Sheila on 7 maen, soundnya lebih baik lagi. Lebih balance. Brass sectionnya juga gak bikin tumpang tindih sama suara instrument yang lain. Tapi tetep kurang puas sih.

LIGHTING
 
Standar, gak ada yang wah. Tapi ada permainan lighting yang menurut hamba oke. Itu terjadi pas lampu turun lurus ke bawah. Seakan si artis terpenjara oleh kumpulan cahaya. Saat Duta bermain piano, lampu tunggal yang mengarah kepadanya merupakan suatu permainan lighting yang cukup memuaskan.
Cahaya tunggal saat Duta bermain piano

PENONTON

Penonton yang datang sangat beragam. Mulai dari penonton biasa, fans, artis, tua-muda, hadir di sana. Bukti bahwa musik kedua band ini memiliki massa yang banyak. Dari kalangan selebritis, terlihat Ello, Denny Cagur, Nirina Zubir, Ernest, dari kalangan fans tentu muncul nama Barudak /rif dan Sheila Gank. Dan oh iya, ada 2 orang wanita asal Jepang yang juga datang jauh-jauh dari Jepang untuk menyaksikan Sheila on 7. 
 

AKSI

/rif

/rif mendapat giliran pertama. Setelah berada di panggung, LED menampilkan bendera Indonesia dan seisi Istora bernyanyi Indonesia Raya bersama. Kemudian /rif mulai membawakan lagunya berjudul Dunia. Beberapa materi lain yang dibawakan merupakan lagu-lagu hits seperti Bunga, Salah Jurusan, Radja, Loe Toe Ye, Si Hebat, Planet Kosong, Jenny dll. 
 
Kejutan yang diberikan adalah /rif membawakan lagu Radiohead berjudul High & Dry, juga No Woman No Cry (Bob Marley), dan  membawakan Home Sweet Home milik Motley Crue bersama Ari Lasso yang sebelum lagu itu dimainkan, Ari terlihat di area panggung sebagai juru jepret alias tukang foto. Kejutan lainnya? Ada adegan kecup bibir antara Ari dan Magi (drummer) di akhir lagu Home Sweet Home yang membuat seisi ruangan histeris heboh. Gimmick yang seru karena setelah itu Andy mengahampiri dan mempelototi Ari sambil bilang ‘adek gw’. Ari hanya tertawa dan Magi memperlihatkan wajah innocent.
Ari Lasso dan kakak beradik Andy - Magi


Beberapa celoteh yang hamba ingat:

Andy: “Terima kasih buat temen-temen artis yang udah dateng. Ada Ello. Yah.. El(l)o lagi… El(l)o lagi…”
Ari Lasso: “Mereka (/rif) bukan teman baik.. Mereka cuma teman minum.. (tertawa)..”
Andy: “Kalian tau band The Dance Company? Itu salah satu personilnya Ariyo Wahab kalo udah minum suka cipok sana cipok sini, gua juga pernah sekali dicipok sama dia.. Mana bewokan….”
Andy: “Ini salah banget minum pake gelas gini..” (personil /rif minum ‘Uncle Jack’ pake gelas cup air mineral yang biasa di hajatan/tahlilan)
Andy: “Lagu ini dibikin /rif pas 98. Dulu belum ada KPK, jadinya ‘ditangkep polisi..polisi…’, kalo liriknya ‘ditangkep KPK..KPK’, kurang asik yah..” (tentang lagu Johny Esmod)

 Aksi kedua gitarisnya juga sangat memanjakan. Jikun dengan mata panda seperti orang yang kurang tidur, dan Ovy yang glamour terlihat padu. Aksi Jikun yang paling diingat adalah saat ia turun ke area penonton dan berbaur bersama sambil memainkan gitarnya. Sedangkan aksi Ovy yang paling seru dan menarik adalah saat ia melakukan pull off – hammer on di lantai. Selain itu, Ovy juga bermain keyboard di Home Sweet Home dan juga sempat nakal memainkan intro Alone (Heart). 
Bayarannya double gak yah? :p

Menyihir penonton

Jik's
 
Magi saat acoustic session
Terima kasih

Sheila on 7

Sebelum Sheila on 7 naik ke panggung, sebuah musik latar bernuansa orkestrasi diputar. Bagus, namun momentnya kurang tepat. Ada waktu yang terlalu lama saat personil Sheila on 7 sudah diatas stage namun musik latar masih bermain. Padahal sebenarnya bisa dibuat dramatis, misal dengan cara naiknya personil satu persatu di 20 detik terakhir. 
Brass section di lagu pertama; Pejantan Tangguh

Dibuka dengan Pejantan Tangguh yang diiringi oleh brass section, Sheila on 7 menyihir seisi Istora padahal penonton sudah dikuras energinya oleh /rif. Lagu-lagu andalan semisal Sahabat Sejati, Melompat Lebih Tinggi, Yang Terlewatkan, Kita, J.A.P, Hari Bersamana, dll disuguhkan dengan apik. Banyak beberapa diantaranya yang hanya dimainkan stengah lagu. Menurut hamba itu pilihan yang bagus mengingat memang banyak lagu bagus milik Sheila on 7. 
Bercahaya

Aksi yang diingat dan dikenang mungkin saat Duta bermain piano dengan cahaya minim (hanya satu lampu sorot mengarah ke Duta, sisanya mati) membawakan Anugerah Terindah Yang Pernah Kumiliki dan dimedley ke Itu Aku. Lagu Itu Aku dibawakan bareng Sandhy Sandoro. Menurut hamba, pemilihan penyanyi yang diajak duet kurang cocok jika temanya nostalgia. Sandhy Sandoro adalah penyanyi kekininian, beda dengan Ari Lasso yang sudah sohor di era 90an saat masih di Dewa 19. 
Duta dan Shandy Sandoro

Celoteh mereka yang hamba ingat:
Duta: “Ini salah satu konser paling besar yang pernah kami mainin..”
Duta: “Yang ini.. personil baru. Baru… 9 tahun loh, masih dibilang baru….” (tentang Brian, drummer)
Eross: “Sejak di Sheila on 7, banyak yang minta ke aku untuk dibikinkan lagu. Aku bilang sebenernya lagu aku biasa aja, tapi cara Duta yang menyanyikannya yang menjadi bagus. Secara pribadi saya mengucapka terima kasih buat Duta (mereka pelukan).”
Eross: “Hampir 2 jam nyanyi bareng. Kalo aku sih gak terlalu capek kali yah, tapi Duta dari tadi kesana-kemari nyanyi-nyanyi,,, kasian capek. Sekarang kita bikin Duta istirahat dulu ya..” (sesaat menjelang lagu Dan, penonton semua nyanyi, Duta istirahat)
Kita tahu siapa yang punya cerita

***

CERITA HAMBA

Hamba merasa senang karena akhirnya bisa menonton kedua band tersebut. Band yang dulu memulai debut saat hamba masih duduk di bangku sekolah dasar. Cerita menarik yang hamba miliki sebenarnya tidak banyak, namun kata beberapa teman hamba, hamba ‘menang banyak’. Kok bisa sih? Mungkin karena beberapa alasan ini….

1.       Nonton gratis, dapet duit.
Karena hamba tidak ada teman yang bisa diajak untuk menyaksikan acara, maka sisa tiket tak terpakai hamba jual ke calo dengan harga Rp. 150.000. Sekadar informasi, hadiah juara pertama dari lomba yang hamba ikuti adalah dua lembar tiket konser.

2.       Cerita 3 pick
Hamba punya kebiasaan meminta pick/stick atau apapun dari sang artis. Nah pertama hamba dapet pick gitar Ovy, kemudian Jikun, dan juga Eross. Ada sedikit perjuangan saat mendapatkan pick Eross dan Jikun karena pick yang dilempar jatuh di area depan panggung yang terhalang pagar pembatas. Otomatis hamba memakai benda di sekitar (untungnya ada balon panjang di lantai milik penonton di depan hamba), dan menarik pick yang terjatuh, kemudian pick tersebut resmi menjadi milik hamba. Seorang penonton bahkan ingin membeli pick Eross yang hamba miliki. Oh iya, hamba juga meminta air mineral ke Duta dan yah, dia melempar tepat ke arah hamba dan mendarat mulus di tangan hamba. Lumayan.


3.      Setlist
Nah ini juga kebiasaan hamba. Hamba selalu mencoba mendapatkan setlist lagu. Saat konser berakhir, hamba menghampiri crew Eross (yang tampaknya masih muda), untuk meminta setlist. Sayangnya dia bilang udah gak ada karena mugkin diminta orang lain. Tapi dia naik ke pangguung dan turun dengan membawa setlist yang ada di Eross. Jadilah hamba mendapatkan setlist dengan coretan penuh catatan. Hamba senang sekali. Di samping lagu tercatat nama-nama gitar yang dipakai untuk tiap-tiap lagu.


Kemudian saat kearah pintu keluar, hamba kembali meminta setlist untuk teman baru hamba yang hamba kenal di acara. Satu setlist yang dipegang oleh seseorang (sepertinya wartawan), hamba minta. Namun dia ilang kalau dia juga mau. Hamba bilang ke dia untuk mengambil yang ada di drum Brian. Akhirnya hamba mendapatkan dua setlist. Yang satu (milik Brian) hamba kasih ke teman hamba, dan satu milik Eross yang penuh coretan buat hamba. Oh iya, setelah mendapatkan setlist, hamba masih menyempatkan diri meminta air minum yang ada di panggung ke crew yang sedang membongkar. Syukurlah dapet 2. Satu buat hamba dan satu lagi buat teman hamba.

****

BEST MOMENT : Menang banyak, nostalgila
BAD MOMENT : Gak ketemu @DwiFibriani
PLUS POINT : Stage dan lighting oke, setlis lagu Sheila on 7, kejutan di /rif
MINUS POINT : Sound kurang yahud

Tuan dan Nyonya, di akhir tulisan ini hamba ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perhatiannya telah menyempatkan berkunjung dan membaca coretan dan celoteh hamba tentang suatu peristiwa. Jikalau Tuan dan Nyonya ada yang merasa ingin menambahkan, mengoreksi tulisan hamba jika ada kesalahan, hamba sangat senang dengan bantuannya. Baiklah, sampai jumpa di peristiwa berikutnya.
 
 

NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner