Selamat datang Tuan dan Nyonya di
blog hamba, blog yang berisi kisah maupun peristiwa bersahaja tentang apa dan
siapa dari mereka yang terlibat di hidup hamba. Kali ini, cerita yang akan
disuguhkan adalah mengenai peristiwa yang terjadi di pusat Jakarta pada 19
September 2014 lalu. Sebuah pertunjukkan musik mengenai gegap gempita era 90an
akhir. Kedua nama yang bermakna tersebut adalah Sheila on 7 dan /rif.
Bermodal sebuah tulisan sakti
yang hamba yakini akan memenangkan perlombaan berhadiah free ticket, akhirnya
hamba bisa meluncur ke Istora dengan tenang karena tidak perlu khawatir dengan
tiket. Apalagi pengumuman pemenang diumumkan di hari-H. Beruntung, tulisan
hamba menghantarkan hamba menjadi pemenang pertama dari perlombaan yang diadakan
oleh akun @SoulofJakarta. Hadiahnya berupa 2 lembar tiket.
Baik Tuan dan Nyonya, mari kita
perjelas dan perinci bagaimana cerita yang terjadi di Istora saat itu. Di sini.
****
STAGE
Perlu dipuji karena konsepnya
yang 360⁰ memungkinkan semua penonton bisa bebas melihat aksi kedua musisi.
Semua bisa dilihat dari keempat sisi tanpa terhalang apapun. Penempatan LED
yang dipakai sebagai media visualisasi ditempatkan di atas untuk mensiasati
bentuk panggung.
Stage dan penempatan LED |
Untuk bagian drum yag diletakkan
di tengah, tempat drumnya bisa berputar sehingga posisinya tidak selalu sama.
Sayangnya, cara berputarnya masih manual dengan diputar dari bagian dalam. Hal
itu terlihat beberapa kali ada tangan yang terlihat memutar tempat drum
tersebut dan Andy /rif yang sering bercanda dengan mereka. Secara keseluruhan,
stage seperti ini layak dipuji.
SOUND
Karena panggungnya yang seperti
itu, penempatan FOH jadi agak aneh menurut gw. Penempatan FOH secara standar
ada di bagian tengah di depan panggung. Tapi yang ada di Istora saat itu
ternyata lain. FOH berada di sebelah kanan dari bangku VIP.
Soundnya pas /rif maen kurang
tebel. Entah karena posisi hamba yang terlalu dekat dengan panggung, atau
kenyataannya memang begitu, yang pasti hamba merasa jika soundnya kurang asik.
Di lagu pertama (Dunia), soundnya malah terlalu besar di bass. Tapi setelah
beberapa lagu kebelakang, hamba jadi mulai bisa merasakan sedikit lebih baik.
Pas giliran Sheila on 7 maen, soundnya
lebih baik lagi. Lebih balance. Brass sectionnya juga gak bikin tumpang tindih
sama suara instrument yang lain. Tapi tetep kurang puas sih.
LIGHTING
Standar, gak ada yang wah. Tapi
ada permainan lighting yang menurut hamba oke. Itu terjadi pas lampu turun
lurus ke bawah. Seakan si artis terpenjara oleh kumpulan cahaya. Saat Duta
bermain piano, lampu tunggal yang mengarah kepadanya merupakan suatu permainan
lighting yang cukup memuaskan.
Cahaya tunggal saat Duta bermain piano |
PENONTON
Penonton yang datang sangat
beragam. Mulai dari penonton biasa, fans, artis, tua-muda, hadir di sana. Bukti
bahwa musik kedua band ini memiliki massa yang banyak. Dari kalangan
selebritis, terlihat Ello, Denny Cagur, Nirina Zubir, Ernest, dari kalangan
fans tentu muncul nama Barudak /rif dan Sheila Gank. Dan oh iya, ada 2 orang
wanita asal Jepang yang juga datang jauh-jauh dari Jepang untuk menyaksikan
Sheila on 7.
AKSI
/rif
/rif mendapat giliran pertama.
Setelah berada di panggung, LED menampilkan bendera Indonesia dan seisi Istora
bernyanyi Indonesia Raya bersama. Kemudian /rif mulai membawakan lagunya
berjudul Dunia. Beberapa materi lain yang dibawakan merupakan lagu-lagu hits
seperti Bunga, Salah Jurusan, Radja, Loe Toe Ye, Si Hebat, Planet Kosong, Jenny
dll.
Kejutan yang diberikan adalah
/rif membawakan lagu Radiohead berjudul High & Dry, juga No Woman No Cry
(Bob Marley), dan membawakan Home Sweet
Home milik Motley Crue bersama Ari Lasso yang sebelum lagu itu dimainkan, Ari
terlihat di area panggung sebagai juru jepret alias tukang foto. Kejutan
lainnya? Ada adegan kecup bibir antara Ari dan Magi (drummer) di akhir lagu
Home Sweet Home yang membuat seisi ruangan histeris heboh. Gimmick yang seru
karena setelah itu Andy mengahampiri dan mempelototi Ari sambil bilang ‘adek
gw’. Ari hanya tertawa dan Magi memperlihatkan wajah innocent.
Ari Lasso dan kakak beradik Andy - Magi |
Beberapa celoteh yang hamba
ingat:
Andy: “Terima kasih buat
temen-temen artis yang udah dateng. Ada Ello. Yah.. El(l)o lagi… El(l)o lagi…”
Ari Lasso: “Mereka (/rif) bukan
teman baik.. Mereka cuma teman minum.. (tertawa)..”
Andy: “Kalian tau band The Dance
Company? Itu salah satu personilnya Ariyo Wahab kalo udah minum suka cipok sana
cipok sini, gua juga pernah sekali dicipok sama dia.. Mana bewokan….”
Andy: “Ini salah banget minum
pake gelas gini..” (personil /rif minum ‘Uncle Jack’ pake gelas cup air mineral
yang biasa di hajatan/tahlilan)
Andy: “Lagu ini dibikin /rif pas
98. Dulu belum ada KPK, jadinya ‘ditangkep polisi..polisi…’, kalo liriknya
‘ditangkep KPK..KPK’, kurang asik yah..” (tentang lagu Johny Esmod)
Aksi kedua gitarisnya juga sangat memanjakan.
Jikun dengan mata panda seperti orang yang kurang tidur, dan Ovy yang glamour
terlihat padu. Aksi Jikun yang paling diingat adalah saat ia turun ke area
penonton dan berbaur bersama sambil memainkan gitarnya. Sedangkan aksi Ovy yang
paling seru dan menarik adalah saat ia melakukan pull off – hammer on di
lantai. Selain itu, Ovy juga bermain keyboard di Home Sweet Home dan juga
sempat nakal memainkan intro Alone (Heart).
Bayarannya double gak yah? :p |
Menyihir penonton |
Jik's |
Magi saat acoustic session |
Terima kasih |
Sheila on 7
Sebelum Sheila on 7 naik ke
panggung, sebuah musik latar bernuansa orkestrasi diputar. Bagus, namun
momentnya kurang tepat. Ada waktu yang terlalu lama saat personil Sheila on 7
sudah diatas stage namun musik latar masih bermain. Padahal sebenarnya bisa dibuat
dramatis, misal dengan cara naiknya personil satu persatu di 20 detik terakhir.
Brass section di lagu pertama; Pejantan Tangguh |
Dibuka dengan Pejantan Tangguh
yang diiringi oleh brass section, Sheila on 7 menyihir seisi Istora padahal
penonton sudah dikuras energinya oleh /rif. Lagu-lagu andalan semisal Sahabat
Sejati, Melompat Lebih Tinggi, Yang Terlewatkan, Kita, J.A.P, Hari Bersamana,
dll disuguhkan dengan apik. Banyak beberapa diantaranya yang hanya dimainkan stengah
lagu. Menurut hamba itu pilihan yang bagus mengingat memang banyak lagu bagus
milik Sheila on 7.
Bercahaya |
Aksi yang diingat dan dikenang
mungkin saat Duta bermain piano dengan cahaya minim (hanya satu lampu sorot
mengarah ke Duta, sisanya mati) membawakan Anugerah Terindah Yang Pernah
Kumiliki dan dimedley ke Itu Aku. Lagu Itu Aku dibawakan bareng Sandhy Sandoro.
Menurut hamba, pemilihan penyanyi yang diajak duet kurang cocok jika temanya
nostalgia. Sandhy Sandoro adalah penyanyi kekininian, beda dengan Ari Lasso
yang sudah sohor di era 90an saat masih di Dewa 19.
Duta dan Shandy Sandoro |
Celoteh mereka yang hamba ingat:
Duta: “Ini salah satu konser
paling besar yang pernah kami mainin..”
Duta: “Yang ini.. personil baru.
Baru… 9 tahun loh, masih dibilang baru….” (tentang Brian, drummer)
Eross: “Sejak di Sheila on 7,
banyak yang minta ke aku untuk dibikinkan lagu. Aku bilang sebenernya lagu aku
biasa aja, tapi cara Duta yang menyanyikannya yang menjadi bagus. Secara
pribadi saya mengucapka terima kasih buat Duta (mereka pelukan).”
Eross: “Hampir 2 jam nyanyi
bareng. Kalo aku sih gak terlalu capek kali yah, tapi Duta dari tadi
kesana-kemari nyanyi-nyanyi,,, kasian capek. Sekarang kita bikin Duta istirahat
dulu ya..” (sesaat menjelang lagu Dan, penonton semua nyanyi, Duta istirahat)
Kita tahu siapa yang punya cerita |
***
CERITA HAMBA
Hamba merasa senang karena
akhirnya bisa menonton kedua band tersebut. Band yang dulu memulai debut saat
hamba masih duduk di bangku sekolah dasar. Cerita menarik yang hamba miliki
sebenarnya tidak banyak, namun kata beberapa teman hamba, hamba ‘menang
banyak’. Kok bisa sih? Mungkin karena beberapa alasan ini….
1. Nonton
gratis, dapet duit.
Karena hamba
tidak ada teman yang bisa diajak untuk menyaksikan acara, maka sisa tiket tak
terpakai hamba jual ke calo dengan harga Rp. 150.000. Sekadar informasi, hadiah
juara pertama dari lomba yang hamba ikuti adalah dua lembar tiket konser.
2. Cerita
3 pick
Hamba punya
kebiasaan meminta pick/stick atau apapun dari sang artis. Nah pertama hamba
dapet pick gitar Ovy, kemudian Jikun, dan juga Eross. Ada sedikit perjuangan
saat mendapatkan pick Eross dan Jikun karena pick yang dilempar jatuh di area
depan panggung yang terhalang pagar pembatas. Otomatis hamba memakai benda di
sekitar (untungnya ada balon panjang di lantai milik penonton di depan hamba),
dan menarik pick yang terjatuh, kemudian pick tersebut resmi menjadi milik
hamba. Seorang penonton bahkan ingin membeli pick Eross yang hamba miliki. Oh
iya, hamba juga meminta air mineral ke Duta dan yah, dia melempar tepat ke arah
hamba dan mendarat mulus di tangan hamba. Lumayan.
3. Setlist
Nah ini juga
kebiasaan hamba. Hamba selalu mencoba mendapatkan setlist lagu. Saat konser
berakhir, hamba menghampiri crew Eross (yang tampaknya masih muda), untuk
meminta setlist. Sayangnya dia bilang udah gak ada karena mugkin diminta orang
lain. Tapi dia naik ke pangguung dan turun dengan membawa setlist yang ada di
Eross. Jadilah hamba mendapatkan setlist dengan coretan penuh catatan. Hamba
senang sekali. Di samping lagu tercatat nama-nama gitar yang dipakai untuk
tiap-tiap lagu.
Kemudian saat kearah pintu keluar, hamba kembali meminta setlist untuk teman baru hamba yang
hamba kenal di acara. Satu setlist yang dipegang oleh seseorang (sepertinya
wartawan), hamba minta. Namun dia ilang kalau dia juga mau. Hamba bilang ke dia
untuk mengambil yang ada di drum Brian. Akhirnya hamba mendapatkan dua setlist.
Yang satu (milik Brian) hamba kasih ke teman hamba, dan satu milik Eross yang
penuh coretan buat hamba. Oh iya, setelah mendapatkan setlist, hamba masih
menyempatkan diri meminta air minum yang ada di panggung ke crew yang sedang
membongkar. Syukurlah dapet 2. Satu buat hamba dan satu lagi buat teman hamba.
****
BEST MOMENT : Menang banyak, nostalgila
BAD MOMENT : Gak ketemu
@DwiFibriani
PLUS POINT : Stage dan lighting
oke, setlis lagu Sheila on 7, kejutan di /rif
MINUS POINT : Sound kurang yahud
Tuan dan Nyonya, di akhir tulisan
ini hamba ingin mengucapkan terima kasih untuk semua perhatiannya telah
menyempatkan berkunjung dan membaca coretan dan celoteh hamba tentang suatu
peristiwa. Jikalau Tuan dan Nyonya ada yang merasa ingin menambahkan,
mengoreksi tulisan hamba jika ada kesalahan, hamba sangat senang dengan
bantuannya. Baiklah, sampai jumpa di peristiwa berikutnya.